Selasa, 22 April 2014

SEJARAH PERKEMBANGAN FASHION / FESYEN/ TATA BUSANA DI DUNIA TAHUN 1920-2010



TAHUN 1920 (MELINDROSA)
Amerika memainkan peran penting pada gaya berbusana tahun 1920. Di masa setelah Perang Dunia I, Amerika sebagai salah satu pusat mode dunia memasuki era makmur yang mempengaruhi gaya fashion mereka. Music Jazz dan tarian glamor muncul pada tahun tersebut. Perempuan mendapat suara pada tahun 1920 dan memasuki angkatan kerja dalam jumlah besar. Tahun-tahun 1920an juga ditandai dengan maraknya bisnis ilegal, salah satu cartel yang terkenal di dunia saat itu adalah Al Copone.
Fashion gaya Melindrosa (Flapper) yang berarti New Breed muncul. Style penggunaan make-up yang berlebihan, berdandan glamor, minum alcohol, mengendarai mobil, dan merokok menjadi hal yang mendampingi gaya berbusana glamor seperti  ini. Bukan hanya itu, gaya berbusana tahun 1920 juga menunjukkan adanya milenia baru setelah sebelumnya gaya berbusana lebih condong pada  zaman Victoria.

TAHUN 1930 (CALCA COMPRIDA)
Ekonomi Amerika Serikat yang sedang mengalami depresi. Dikarenakan hal-hal sosial dan politik yang sedang  dalam masalah seperti diatas, Gaya  berbusana oippun mangalami perubahan  menjadi lebih casual, dan tidak  glamor  layaknya pada masa 1920 atau  pada dekade sebelumnya. Baju yang lebih longgar dari bahan kain tebal dan tertutup menjadi pilihan.

TAHUN 1940 (WAR AND WORKING CLASS)
Adanya WW II atau Perang Dunia ke-2 menyebabkan terpengaruhnya gaya busana dunia. Pabrik-pabrik baju digunakan untuk sarana pembuatan senjata. Bahan pembuatan kain wool digunakan  untuk mendanai perang, sehingga munculah produk-produk sintetis  seperti stocking dan pakaian dalam yang  terbuat dari  nilon.
Nuansa baju juga  dibuat bewarna hitam dan nuansa Navy dengan warna coklat dan hijau kehitaman. Pakaian yang digunakan kebanyakan  merupakan pakaian yang fleksible digunakan dan mayoritas mengkombinasikan dengan  pakaian di era 1930-an dikarenakan kebanyakan pabrik pembuat  tekstil digunakan untuk pembuatan  perlengkapan  perang. Selain itu, yang menjadi trend fashion pada  tahun 1940 adalah ikat kepala penutup rambut untuk kalangan perekerja wanita.
 Pada masa ini juga  ditandai dengan banyaknya buruh wanita yang digunakan sebagai  tenaga kerja, sehingga wanita mulai menggunakan pakaian yang sering digunakan pria, semacam pakaian kerja atau perpaduan mantel bengkel dengan bawahan wanita.

TAHUN 1950 AWAL (NEW LOOK)
Setelah WW II atau Perang Dunia ke-2 mulailah berkembang teknologi tekstil buatan. Baju-baju mulai dibuat dengan kain nilon, orlon, dan dracon. Pasca perang, Fashion pada tahun ini lebih merujuk pada citra yang lebih segar namun tidak seglamour pada tahun 1920.
  Pendekatan fashion pada remaja putri juga mulai diperkenalkan pada tahun-tahun 1950an, sehingga baju dan fashion  remaja mulai berkembang untuk bersaing dengan fashion dewasa.
Gaya berbusana populer pada tahun tersebut adalah perpaduan yang khas antara penggunaan spandek, kaos ketat panjang, dan topi lebar.

TAHUN 1950 AKHIR (PIN UP)
 Selain gaya berbusana New Look. Tahun 1950 juga dihiasi dengan berkembangnya pakaian yang lebih urban namun tetap modis. Dipengaruhi oleh lagu-lagu Elvis Presley yang bernuansa Rock and Roll dan juga  gaya berbusana Merlyn Monroe. Gaya urban  dan  pop culture  ini dikenal dengan sebutan  Pin Up. Gaya busana  Pin Up lebih cenderung ringan dan semi terbuka.

TAHUN 1960 (FUTURISMO)
Tahun 1960 awal ditandai dengan adanya invasi teknologi rumah tangga yang dapat dijangkau semua kalangan. Televisi mulai digunakan disetiap rumah tangga, mesin cuci, mobil, hingga strika sudah mulai digunakan secara luas dengan harga terjangkau.

 Era ini adalah era “Masa Depan” yang lebih dikenal dengan istilah Futurismo didunia fashion. Mode fashion juga berubah dengan  pengaruh invasi teknologi ini. Fashion tahun 1960 an di dominasi busana  minimalis dengan motif garis atau bintik yang mengesankan moderenitas dan arti teknologi tinggi pada zamannya.

TAHUN 1960 (CAMISETA)
Tahun 1960 juga dihiasi dengan sering munculnya gerakan-gerakan pemuda yang menentang pemerintah. Peran dan dominasi anak muda dalam perkembangan dunia diawali pada tahun 1960 ini. Tidak dapat dihitung lagi banyak pemuda yang menjadi milyader melewati masa mudanya  pada tahun 1960, seperti Steve Job dan Bill Gates.

Dominasi anak muda secara tidak langsung juga  mempengaruhi gaya berbusana masyarakat umum. Budaya memakai celana jin dan  kaos oblong  pertama kali populer pada tahun-tahun ini. Camiseta sendiri berarti Kaos dalam bahasa Spanyol.

TAHUN 1960 (HIPPIE)
Akibat perang Vietnam yang berkepanjangan, kondisi politik yang ramai dengan terbunuhnya  Peresiden JFK, dan arus informasi yang begitu masive dari sebelumnya sehingga menyebabkan semua  kalangan mengerti masalah kejamnya perang Vietnam, munculah gerakan anti pemerintah yang dikenal dengan sebutan Hippie.
 Kaum Hippie terpengaruh gaya berbusana Bohemian Style pada tahun 1950an. Kaum Hippie identik dengan pakaian longgar yang menunjukkan kedekatan mereka dengan alam.

TAHUN 1970 (DISCO)

Tahun 1970an terkenal dengan budaya music disco. Gaya berbusana yang mencirikan budaya disco berkembang pesat. Sekali lagi, tahun-tahun ini didominasi oleh anak-anak muda. Gaya berbusana ditunjukkan dengan penggunaan celana pendek ketat / hot pant , sepatu beralas rata, dan tentunya celana komprang.
Artis populer pada saat itu adalah John Travolta dengan filmnya yang terkenal “Saturday Night Fever” tentu saja dengan  gaya disconya. Cenala komprang dan rambut ditarik  kebelakang menjadi sangat tren tahun 1970an.

TAHUN 1970 (PUNK)
Tahun 1970an akhir juga diramaikan dengan gaya berbusana Punk. Gaya berbusana Punk  berasal dari Inggris yang kemudian menyebar di Amerika Serikat dan Dunia. Awal mula budaya Punk berasal dari Inggris dan diramaikan dengan munculnya grup band beraliran Punk bernama Sex Pistols dengan lagunya yang populer pada saat itu yaitu “God Save The Queen”.
 Kaum-kaum urban yang menentang kondisi politik identik dengan sebutan kaum Punk. Punk merupakan budaya subculture  yang secara eksplisit menentang politik kotor, menerapkan kehidupan mandiri, lugas, dan kebebasan.
Gaya berbusana Punk identik dengan rambut spaik tajam, baju hitam dengan ornamen metal tajam dan make-up yang mencolok.

TAHUN 1980 (NEW WAVE)
 Kaos dan cenala jin menjadi begitu populer dikalangan remaja.  Pada masa ini. Lagi, musik menjadi bagian penting dari gaya berbusana urban pada tahun 1980an awal. Masih dipengaruhi oleh budaya Punk, New Wave menawarkan gaya berbusana yang lebih diterima khalayak umum ketimbang Punk. Pengaruh televisi dan film yang lebih mudah terjangkau menyebabkan budaya ditahun 1980 lebih cepat tersebar. Pengaruh musik dari Inggris masih mendominasi, semacam Elastica dan grup beraliran Britpop lain.

TAHUN 1980 (MADONNA DAN AEROBIC)
Tahun 1980an juga ditandai dengan berkembangnya teknologi portable seperti radio. Musik mulai didengar di  jalan raya, taman bermain,  dan juga tempat umum lain melalui radio  jinjing. Musik bergaya jalanan dengan baju kedodoran dan nuansa outdor bernama Musik Rap mulai digandrungi.
 Bersamaan dengan itu, Gaya berbusana outdor semacam outfit Fitness dan olah raga menjadi populer, khususnya wanita  yang sering menggunakan legging sebagai perpaduan outfit celana mereka.

TAHUN 1980 (YUPPIE)
Berkembangnya teknologi juga menyebabkan perubahan lifestyle. Kalkulator saku dan jam digital sudah mulai banyak digunakan yang merembet pada kegiatan dunia kerja yang semakin tegas dan profesional. Kalangan Pekerja tidak lagi bergelut dengan mesin sebagai  buruh, banyak kelas  pekerja yang bekerja di dalam ruangan dengan perangkat elektronik dihadapan mereka. Para kelas pekerja juga tidak hanya melulu kaum pria. Wanita pun mulai menapaki dunia  karier sehingga julukan Wanita Karir dan Independen mulai dikenal dunia.

Tata busana akhir tahun 1980an akibat merebaknya  kalangan  pekerja kantoran ini disebut Yuppie. Singkatan dari “young urban professional” atau “young upwardly-mobile professional”. Gaya berbusana Yuppie dikenal dengan pakaian-pakaian kantoran yang  rapi dengan aksen minimalis. Tak terkecuali perempuan yang mulai menggunakan Jas dipadu dengan rok atau celana panjang dari kain.

TAHUN 1990 (GRUNGE)
Ini dia tahun dimana band-band favorit saya muncul *mangkanya guwe bold ini tulisan*. Masa-masa ini muncul grup band macam Nirvana dan OASIS yang menggemparkan dunia. Aliran musik Grunge berawal dari Amerika  yang  kemudian menyebar ke Inggris.
Musik Grunge menjadi simbol fashion tahun 1990an. Meskipun begitu, tahun 1990 dikenal sebagai  tahun terburuk dalam sejarah fashion dunia atau dikenal dengan sebutan “The decade fashion has forgotten.” Style Grunge ini mirip gaya Punk namun tidak begitu radikal.
 Celana jin, kaos, dan perpaduan dengan baju bermotif kotak-kotak lebar menjadi ciri identik gaya berbusana masa ini, selain tentu saja rambut gondrong dan berantakan sebagai pelengkap.

TAHUN 1990 (MIX UP)
blue jeans dengan denim jackets in acid wash, baby doll dresses,  t-shirts kedodoran, pakaian olah raga, pakaian basket, pakaian baseball, sweatshirt and sweater, dengan perpaduan sepatu sneakers and keds. Gaya busana tahun 1960s and 1970s juga berkembang lagi di tahun 1990s dengan pakaian floral  dan  gaya  hippie.

Tren tahun 1990an lebih pada mengkombinasikan gaya busana tahun 1960-1980. Namun demikian, pada  tahun tahun 1990an, celana jin dan pakaian longgar yang dimasukkan menjadi simbol umum berbusana.

TAHUN 2000 (NEW MILLENIA)
 Milenium baru memberikan nuansa serba silver bagi perkembangan fashion. Nuansa futuristik namun tetap glamor menjadi awal dari perkembangan fashion awal tahun 2000an.

TAHUN 2000 (EMO)

 Pertengahan tahun 2000an juga diwarnai dengan gaya berbusana Emo. Gaya berbusana Emo yang serba gothic, hitam, eye shadow hitam, dengan ciri khas rambut lurus kesamping hingga hampir menutupi mata menjadi populer. Potongan rambut jabrik tajam namun masih tetap panjang juga menjadi gaya rambut wanita pada pertengahan tahun 2000. Grup band macam My Chamical Romance menjadi salah satu tren dan panutan. 

TAHUN 2000 (INDIE)
Mirip pada tahun-tahun sebelumnya, budaya sub-culture juga memainkan peran. Mirip dengan budaya Grunge, Punk, dan Hippie, budaya Indie bertitik-berat pada simbol pertentangan budaya konservatif yang berkembang. Asal mula kata indie yaitu Independen, atau bisa disebut mandiri. Ini mencerminkan cara fashionista Indie memilih baju yang cenderung mandiri dan tidak terpengaruh dengan model fashion umum.
Gaya berbusana Indie terkenal dengan celana jin pensil ketat, perpaduan celana pendek degan sepatu, Kaos berbentuk V-neck,  baju bentuk Bill Cosby, atau swetter kedodoran, perpaduan retro, vintage, modern, sepatu canvas warna dengan tali sepatu colourful adalah beberapa ciri karakter pakaian indie. Gaya berbusana Indie lebih cenderung kepada perpaduan fashion segala jenis baju namun masih terkesan modern.

TAHUN 2010 (HIPSTER)
Tahun ini muncul budaya pop culture lain, yang disebut Hipster. Budaya ini berasal dari Amerika Serikat dan sedang mewabah ke anak muda seluruh dunia. Sama seperti budaya Sub-Culture sebelumnya, budaya berpakaian Hipsterkebebasan menekankan pada kegiatan self-sustaining, DIY *Do It Yourself*, dan anti konserfatif.
Awal mula budaya Hipster muncul, budaya ini menekankan pada model busana yang dimiliki oleh para Tunawisma dan orang urban miskin di Amerika Serikat.
 Budaya Hipster menekankan pada kegiatan mereka yang  tidak bisa lepas dari gedget pribadi, smartphone, laptop, dan hardwere personal lain. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2010 awal, produk elektronik semacam smartphone telah masuk ke hampir setiap negara dan dapat dimiliki hampir setiap manusia di bumi.
  Skinny Jin, Kacama  besar, Rambut tidak terurus rapi, Baju kedodoran, sepatu boot tinggi, Penutup Kepala, Syal, jaket kedodoran, membawa Smartphone atau Laptop Apple, naik  sepeda, pakai tas vintage, dan minum kopi latte di pojokan cafe jadi cirikhas gaya berbusana wajib hipster.