1. Neo Klasikisme
Aliran lukisan ini dimulai pada masa Renaisans. Kemunculan aliran ini mengacu pada kebudayaan Yunani klasik dan Romawi klasik.
Ciri-cirinya :
a. Berkesan berlebihan karena dibuat sesempurna mungkin, keindahannya dibuat seideal mungkin,
b. Kesan tenang statis dan bersih,
c. Komposisinya mirip adegan drama diatas pentas (teatrikal)
d. Sangat memperhitungkan anatomi, proporsi, dan komposisi
e. Tema berkaitan dengan kepentingan istana dan agama seperti cerita al kitab, keluarga istana / kaum bangsawam.
Tokoh-tokohnya :
a. Leonardo De Vinci
b. Michael Angelo
c. Jan Van Eyck
d. Albrecht Durer
2. Romantisme
Mungculnya romantisme ini dikarenakan neo klasik yang makin lama tidak sesuai dengan suasana peperangan yang terjadi di prancis pada saat itu. Istilah romantisme diambil dari kata roman (cerita). Aliran ini menghandaki bahwa dalam suatu lukisan harus mampu menggambarkan suatu peristiwa yang didalamnya terkandung suasana kehidupan penuh pertentangan, luapan emosi dan kegetiran hidup yang luar biasa. Aliran ini kebalikan dari neo klasikisme yang tenang dan bersih.
Ciri-cirinya :
a. Mengandung cerita yang dahsyat / luar biasa
b. Penuh emosional
c. Penuh gerak dinamis
d. Warna kontras meriah
e. Berkesan berlebihan dalam menggambarkan kedahsyatan peristiwa
Tokoh-tokohnya :
a. Franssco Goya
b. Theodore Gericault
c. R. Saleh Syarif Bustaman (Indonesia)
3. Realisme
Menggambarkan kenyataan / realitas kehidupan sehari-hari, objek maupun tema yang diangkat merupakan kenyataan keseharian / kenyataan, seperti kehidupan buruh, pengemis dll yang tak pernah tersentuh pada waktu-waktu sebelumnya.
Tokoh-tokohnya :
a. Gustave Caurbet
b. Pieter Bruegel
c. S. Sudjojono, Sudarso, Trubus (Indonesia)
4. Naturalisme
Pada awalnya (abad 18) para seniman melukis didalam studio karena alasan menggunakan cat untuk melukis. Kemajuan jaman ditemukan cat dalam bentuk tube (abad 19) yang mudah dibawa kemana-mana, maka kegiatan melukis tidak lagi distudio, pelukis mulai melukis kealam bebas dari awal hingga selesai sehingga hasilnya menyerupai alam.
Ciri-cirinya :
a. Lukian mirip / sesuai keadaan alam
b. Banyak menampilkan keindahan alam, flora maupun fauna
c. Terkait kaidah-kaidah perspektif, proporsi, anatomi
Tokoh-tokohnya :
a. Leonardo Da Vinci
b. Ernest Dezentje
c. Abdullah Surjobroto, Basuki abdullah (Indonesia)
d. Rembrant
e. Jan Frank
f. Jan Vermeer
5. Impressionisme
Impresi artinya kesan sesaat. Aliran ini bermula dari kesulitan para pelukis ketika melukis diluar, yakni kesulitan menggambarkan yang benar-benar nyata, karena setiap saat sinar matahari selalu bergerak / berubah sehingga mempengaruhi warna maupun pencahayaannya.
Akibatnya para pelukis berusaha menyelesaikan lukisan dengan cepat-cepat untuk memperoleh kesan warna pada saat yang diinginkan. Dari hal inilah timbul aliran impressionisme yaitu cara melukis yang tidak begitu mengutamakan objek tapi menekankan pada kesan sesaat warna yang dimiliki oleh objek yang dilukis.
Ciri-cirinya :
a. Menonjolkan permainan warna kesan sinar yang dipantulkan oleh benda tersebut.
b. Terkesan samar, ada bagian yang tidak detail.
Tokoh-tokohnya :
a. Claud Monet
b. Pissaro
c. Paul Cezzane
d. Goerge Seurat
e. Paul Gaugin
6. Ekspressionisme.
Aliran ini lahir sebahagi wujud penentangan terhadap aliran yang ada sebelumnya yang dalam penggarapannya selalu sesuai dengan bentuk dan warna dari objek yang dilukis. Aliran ini dalam berkarya tidak didasarkan pada kesan suatu objek tapi semata-mata sebagai hasil ungkapan perasaan / emosi.
Dalam menciptakan karya ini seniman cenderung menggambarkan objek sesuai dengan ekspesi dan emosi si seniman secara sepontan, tidak terkait dengan apa yang ada.
Ciri-cirinya :
a. Mengutamakan perasaan spontan.
b. Tidak mengejar keindahan visual tapi keindahan batin yang nyata
Tokoh-tokohnya :
a. Vincent Van Gogh
b. Paul Gauguin
c. Affandi (Indonesia)
7. Kubisme
Kubisme berasal dari istilah kubis / kubus (persegi). Kubisme merupakan istilah sindiran untuk karya yang cenderung berbentuk kubus / persegi.
Ciri-cirinya :
a. Mengembalikan objek ke bentuk-bentuk dasar (kubistik)
b. Tidak mengenal perspektif dan pencahayaan
c. Bentuk figurnya terkesan aneh dan tidak anatomis
Tokoh-tokohnya :
a. Pablo Picasso
b. George Braque
8. Surrealisme
Merupakan aliran lukisan yang menggambarkan dunia mimpi yang nampak aneh dan fantastis.
Ciri-cirinya :
a. Menggambarkan bentuk antara dunia nyata dan khayalan
b. Bentuk -bentuknya terkesan aneh
Tokoh-tokohnya :
a. Salvador Dally
9. Abstrak
Karya ini sering disebut karya non figurative, karena karya abstrak ini tidak mengesankan bentuk apapun, lepas dari bentuk nyata, kadang hanya menampilkan permainan komposisi unsur-unsur warna. Kadang untuk memahaminya sangat subjektif dan perlu penghayatan yang mendalam.
Ciri-cirinya :
a. Biasanya berupa komposisi unsur-unsur rupa (titik, garis, bidang, warna, dan tekstur).
b. Adanya kesan ekspresif
Tokoh-tokohnya :
a. Jackson Polock
b. Piet Mondrian
c. Paul Klee
d Amir Yahya
e. Fajar Sidik
f. Nashar (Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar